FORUM PUSTAKAWAN MENGIRIMKAN 3 DUTA DALAM MUSYAWARAH DAERAH DAN SEMINAR NASIONAL IKATAN PUSTAKAWAN INDOENESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rabu, 18 Januari 2023 telah berlangsung Musyawarah daerah dan Seminar Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow interaktif ini bertujuan untuk pergantian Kepengurusan IPI DIY yang sudah berakhir sejak Agustus tahun 2022. Sebagai bentuk pertanggungjawaban PD IPI DIY serta dalam rangka pemilihan pengurus baru maka diselenggarakanlah Musda dan Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan”. Acara yang dilaksanakan secara luring berlangsung pada hari ini , Rabu 18 Januari dimulai dari pukul 08.00 sd 13.00 wib, bertempat di Hotel Royal Darmo Malioboro Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, Forum Pustakawan UGM mengirimkan duta atau perwakilan sebanyak 3 orang untuk dapat berkontribusi dalam kegiatan MUSDA dan seminar IPI tersebut, antara lain Rusna Nur Aini, Umi sugiyanti dan Yuli Hesti Wahyuningsih.
Sebelum MUSDA & Seminar di mulai, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPI, serta doa yang dipimpin oleh Bandono, SIP. Ketua Panitia Agus Subagyo dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait penyelenggaraan MUSDA IPI, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua IPI DIY Sarwono, SIP., MA dan hadir pula sebagai Keynote Speaker Kepala DPAD DIY Dra. Monika Nur Lastiani, M.M., dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa calon pimpinan IPI yang akan ditunjuk nantinya harus mampu merangkul semua elemen , selama ini kepengurusan IPI sudah sangat harmonis. Ketua dan pengurus mampu memberikan kinerja yang terbaik, meski masih perlu evaluasi untuk perbaikan dan memiliki komitmen yang sama dalam memajukan pendidikan di DIY. Pustakawan harus lebih kompeten & mampu menyiapkan regulasi-regulasi terkait dengan dunia pendidikan, ujar beliau sebelum Musda PD Ikatan Pustakawan Indonesia DIY berlangsung.
Memasuki acara inti yaitu Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow interaktif dengan menghadirkan
narasumber: Shinta, M.Si., M.A.atau lebih dikenal dengan sebutan “Bunda Cinta” dan Moderator oleh Dr. Akhir Lusono, S.Sn, M.M. (Praktisi Penyiaran BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta), Tema yang diambil sangat relevan dengan perkembangan jaman. Menurut penuturan Bunda Cinta menjadi pustakawan adalah karunia, tapi menjadi pustakawan yang keren dan luar biasa adalah pilihan. Sebaik apapun seorang narasumber yang mampu merubah adalah tetap diri sendiri karena narasumber hanya sebatas pembuka jalan. Masih ujar Bunda Cinta, sebelum bertransformasi melalui perpustakaan, diri sendiri harus bertransformasi melalui resolusi barunya, perlu komitmen kuat untuk berubah atau bergerak. Diakhir pemaparannya Bunda cinta menyampaikan, bagaimana pustakawan mampu bertransformasi? Yang utama harus pandai bersyukur, mampu menampilkan aura positip & energi positip, memang bukan sesuatu yang mudah, tidak mudah bukan berarti tidak bisa berubah, yang penting bagaimana bisa saling menyemangati dan saling mensupport demi masa depan Indonesia agar generasi bangsa semakin mencintai literasi. Acara diakhiri dengan, Pemilihan Ketua Umum PD IPI DIY Periode 2023 – 2026 yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sukirno dan Sri Anik Lestari, dan terpilih sebagai calon Ketua adalah Drs. Budiyono,SIP pustakawan BPAD DIY. Semoga kepengurusan kedepan mampu memajukan pendidikan tidak hanya di wilayah DIY, namun mampu memberikan dampak positip bagi dunia perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia, salam literasi!!!!
Oleh: Rusna