Sabtu, 18 Juni 2016 bertempat di Gedung SME Galeri Wow Indonesia di Jakarta, diadakan video coaching. Video ini serangkaian dengan kegiatan Smesco Digipreneurday yang merupakan event para profesi digital preneur di bidang promosi dan marketing.
Nah, coaching kali ini diampu oleh videographer profesional Bening Kharisma Buwana dan Yosa Tobing yang telah malang melintang di dunia videographer nasional. Coaching berlangsung dari jam 09.00 sampai pukul 15.00 Wib. Biasanya jam segitu adalah jam-jam ngantuk di bulan puasa. Tapi, karena hal ini baru bagi saya, gak sempat ngantuk deh. Tapi menyimak dengan asyik paparan dari dua profesional muda tersebut. Apalagi sebelumnya berkenalan dengan para peserta ternyata kebanyakan adalah para blogger profesional yang tergabung dalam komunitas kompasiana dan Indoblognet. Wah, saya langsung ciut, sebagai blogger pemula dan amatir. Coaching dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah teori singkat tips membuat video, yang kedua adalah praktik shooting video plus editing dengan window movie maker . Untuk kali ini tema yang diambil adalah Ceria Lebaran Bersama Produk UKM Berkualitas di Smesco
Resume video coaching
-
Video production scoopnya luas, kali ini tentang produk, jadi jenisnya adalah advetorial
-
Basic video production: content & framing. Hal yang penting adalah kita mau bikin apa, bagaimana dan siapa yang akan melihat (target viewer). Video produk itu tidak panjang durasinya jadi pesan harus sampai
-
Target viewer penting, karena menentukan video secara keseluruhan. Misal target viewernya masyarakat umum maka banyak warna-warna yang dipakai, warna dangdut istilahnya
-
Treatment: video dalam bentuk tulisan bahasanya musti tahu, patokannya adalah durasi, pesan sampai dan tidak boring
-
Ada namanya shooting ratio, yaitu dari rekaman mentah menjadi sebuah produk jadi 1 : 6 artinya 1 menit jadi butuh 6 menit raw material, itu bisa dibilang efektif
-
Sebelum syuting harus survey menguasai lapangan
-
Kesalahan yang banyak dilakukan oleh pemula adalah tidak menuliskan ide atau urutan kegiatan shooting dari awal sampai akhir, jadi hanya random saja ketika editing bingung mana yang akan dipilih. Untuk profesional bahkan dibikin storyboard untuk memudahkan proses shooting
-
Videographer harus punya inisiatif bisa lighting juga
-
Pemilihan lokasi untuk shoot wawancara penting, diusahakan jangan tembok karena background akan datar dan cahaya memantul
-
Mas Bening dan Mas Yosa menceritakan pengalamannya sewaktu meliput untuk acara tivi, diperlihatkan juga hasil karya mereka seperti tayangan kuliner Chef Juna, Extreme Food sampai video untuk prewedding artis.
Praktek Shooting
-
Peserta dibagi menjadi grup, masing-masing grup beranggota dua orang
-
Peserta dibekali katalog produk Smesco untuk bahan awal video, dan produk yang harus di-shoot lain-lain seperti: pakaian wanita, tas dan dompet, pakaian pria, pakaian anak-anak. Nah kebetulan saya dapat pakaian anak-anak
-
Isi video harus meliputi wawancara dengan Direktur Utama LPP-UKM Ahmad Zabadi dan video produk, untuk durasi video jadi sekitar 3 menit
-
Video dari peserta menggunakan Handphone
-
Untuk shoot wawancara nara sumber, tips dari Bening adalah shoot dengan close up, objek berada ditengah dengan, terlihat di kamera adalah bahu ke atas
-
Untuk shooting dengan kamera Handphone, memperjelas obyek jangan pakai zoom in zoom out karena gambar akan pecah, tetapi diganti dengan mendekati obyek hingga didapatkan posisi yang pas dan close up
-
Tangan jangan bergoyang karena akan mempengaruhi hasil gambar, lebih bagus memakai tripot
-
Selesai shooting peserta lanjut coaching editing dengan movie maker