FP UGM 2015/2018 — “Selamat, Mas Budhi. Semoga bisa lebih berkembang di tempat kerja yang baru”. Demikian kalimat yang dilontarkan banyak orang, atas informasi yang baru saja diterima itu. Ya, Budhi Santoso, pustakawan UGM sekaligus salah satu pengurus Forum Pustakawan (FP) UGM diterima menjadi staf dosen di UIN Raden Fatah Palembang.
Budhi, demikian di internal pengurus FP UGM dan Pustakawan UGM dia akrab di sapa, tentunya dengan kata depan; kadang Mas, kadang Kang, ada juga yang memanggilnya Dik Budhi. Demikian cara kami saling memanggil untuk menunjukkan kedekatan dan keakraban. Siang itu (27/12) pada jam istirahat, kami, pengurus Forum Pustakawan UGM berkumpul, sembari makan siang di Perpustakaan UGM. Budhi bercerita panjang lebar tentang proses mendaftar, kegembiraan yang dia rasakan terkait diterimanya menjadi dosen, namun juga beratnya perjuangan untuk meninggalkan berbagai kenangan indah selama di Jogja, khususnya FP dan rekan-rekan pustakawan di UGM.
“Saya banyak belajar dari FP dan kepustakawanan di UGM. Di tempat lain, jarang yang memiliki organisasi pustakawan di dalam sebuah universitas. Mungkin karena UGM besar, ya. Ada
peran aktif untuk memperhatikan semua perpustakaan dan pustakawan yang tersebar di berbagai unit”, demikian Budhi membuka testimoninya tentang pengalamannya selama di UGM. Budhi telah mengabdi selama 8 tahun di UGM, tepatnya di Fakultas Geografi. Selain aktif di FP UGM, Budhi juga mengisi kegiatan-kegiatan FP UGM, literasi informasi di F. Geografi atau yang diselenggarakan oleh Perpustakaan UGM. Di Perpustakaan UGM, dia merasa dipacu untuk inovatif dan tanggap pada keadaan yang sedang terjadi.
“Di Perpustakaan Fakultas Geogafi, saya merasa banyak didorong dan diberi ruang untuk kreatif. Bu Nina (Purwani Istiana, Kepala Perpustakaan F. Geografi), menjadi sosok yang paling berpengaruh pada perkembangan diri saya. Awal masuk bekerja, Saya ditantang memberi pelatihan literasi pada dosen. Ya, saya kaget. Tapi lama-lama saya bisa menyesuaikan. Pengalaman itu sangat berharga, sehingga ketika tes micro teaching, saya cukup percaya diri”, demikian Budhi menjelaskan. Dia mengakui bahwa pengalamannya selama di UGM, akan menjadi modal yang sangat berarti untuk menapaki peran profesi barunya dalam mendidik calon pustakawan. Budhi mendapatkan jadwal mengajar bukan Februari 2018. Saat ini dia masih menyelesaikan masa transisi dan transfer tugas dan pekerjaannya di Perpustakaan Fakultas Geografi UGM.
Hal lain yang tampaknya tidak akan pernah dilupakan Budhi adalah ketika dia menjadi wakil UGM dalam kompetisi pustakawan berprestasi DIKTI tahun 2014. Budhi memperoleh peringkat 3. “Saya merasa sangat berterimakasih ketika dipercaya mewakili UGM dalam perlombaan tersebut”, demikian ungkapnya. “Lakukan yang terbaik, inovatif dan disenangi, hasil akan mengikuti”, demikian pesannya pada Pustakawan UGM disela-sela testimoninya.
###
“Semoga mas Budhi lebih bergembira di tempat yang baru, tempat baru sebagai ladang beribadah untuk mas Budhi, semoga sukses Mas Budhi”, merupakan beberapa pesan yang disampaikan oleh teman-teman pustakawan. Meskipun demikian, ada pula pesan gojekan yang dilontarkan. “Mbok ndak usah pindah”, “Kok ya kemarin mendaftar, tho. Diterima lagi”, “Wa… nanti kalau mau broadcast ke peserta kegiatan bagaimana? ajari dulu, Mas”, demikian di antaranya.
Namun, bagaimanapun juga, kami harus merelakannya. Kelak, kami akan melihat teman kami telah melakukan hal-hal luar biasa di berbagai tempat.
Selamat bertugas di tempat baru, semoga sukses selalu mengiringi.
FP UGM 2015-2018