Mewujudkan masyarakat desa cerdas oleh Sukirno, MA, yang diterbitkan pada kolom opini BIWARA DPRD Bantul edisi 1 2017. Untuk mengunduh versi pdf, silakan klik di sini.
Mengawali kegiatan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM pada awal semester I tahun ajaran 2017/2018, perpustakaan mengadakan training of trainer tentang penelusuran akses database jurnal elektronik dan manajemen sitasi menggunakan Mendeley. Kegiatan ini ditujukan untuk mencari tenaga sukarela dari mahasiswa dengan melibatkan beberapa dosen untuk membantu Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Mahasiswa dan dosen yang terlibat selanjutnya akan mengenalkan dan memberi bimbingan mengenai cara memanfaatkan sumber-sumber informasi dari jurnal elektronik yang telah dilanggan UGM. Kegiatan ini diampu oleh pengurus Forum Pustaskawan UGM, yaitu Purwoko SIP, MA (Perpustakaan FT UGM) dan Budhi Santoso SIP, M.Hum (Perpustakaan F. Geografi UGM).
Enam pustakawan UGM (30/8) berkumpul di Universitas Negeri Malang (UM) dalam rangka presentasi Call for Papers. Tercatat ada 7 (tujuh) makalah yang lolos pada kegiatan ini. Berikut ini judul dan penulis enam makalah tersebut.
Budhi Santoso, dan Aprilia Mardiastuti pada tanggal 22 Agustus 2017 resmi diwisuda pada program pasca sarjana UIN Sunan Kalijaga. Keduanya lulus dari program studi Ilmu Perpustakaan. Budhi kesehariannya bertugas di Perpustakaan Fakultas Geografi, sementara Aprilia di Perpustakaan Pusat UGM.
Tentunya ini kabar yang menggembirakan, karena akan semakin memperkuat jajaran Perpustakaan UGM dalam meningkatkan layanannya kepada pemustaka. Pada periode ini pula, Aprilia memperoleh predikat lulus dengan pujian.
Pemilihan pustakawan berprestasi selalu dilaksanakan setiap tahunnya, demikian pula yang dilakukan Perpustakaan Nasional RI tahun 2017 ini. Dari Daerah Istimewa Yogyakarta, diwakili oleh Purwani Istiana, MA., pustakawan dari UGM yang kesehariannya ditempatkan di Perpustakaan Fakultas Geografi.
Berikut ini beberapa rangkuman wawancara singkat dengan Purwani Istiana, terkait dengan perlombaan yang baru saja diikutinya.
Nina, demikian panggilan akrabnya, mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melewati serangkaian proses seleksi. Dimulai dari seleksi antar pustakawan UGM, kemudian antar pustakawan di DIY dari berbagai jenis perpustakaan yang diselenggarakan di BPAD Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kedua seleksi tersebut, Nina melewati dan mampu menempatkan diri di ranking pertama. Akhirnya, dia dikirim ke Jakarta.
Hari kedua (11/8)
Sesuai niat hari sebelumnya, hari kedua kami datang ke lokasi workshop dengan jalan kaki. Karena jarak tidak terlalu jauh, dengan jalan yang belum pernah kami lalui, pagi itu perjalanan dari penginapan ke lokasi workshop terasa menyenangkan. Padahal, malam harinya, kami keliling Bangkok dengan diantar seorang teman yang bekerja di Perpustakaan Nasional Thailand. Serta pagi harinya kami telah berjalan menyusuri jalan protokol di depan kampus, dan mengunjungi pasar kaget yang ada dalam kampus.
Tanggal 10-11 Agustus 2017, kami berdua berkesempatan mengikuti workshop dengan tema MOOC (Massive Open Online Course), di Universitas Mahidol, Thailand. Kegiatan ini terkait dengan forum kerjasama perpustakaan ASEAN, AUNILO (ASEAN University Network Interlibrary Online).
Pelaksanaan workshop dipusatkan di Mahidol Learning Center, kampus Salaya. Sementara kami menginap di Salaya Pavilion, Mahidol International College. Jarak keduanya cukup dekat, 10 menit perjalanan jalan kaki, atau beberapa menit saja dengan kendaraan kampus tram. Hari pertama, kami dijemput panitia, dan diantarkan menggunakan tram.
Forum Pustakawan UGM bersama Komunitas SLiMS menyelenggarakan:
SLiMS Commeet 2017, 25-26 Agustus 2017, di Perpustakaan UGM
“MEMBANGUN EKOSISTEM OPEN SOURCE SOFTWARE untuk PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN”
—————–
1⃣ Hari 1, Jumat 25 Agustus 2017
08.00 – 11.30 WIB
Seminar “Kreatifitas dalam pemanfaatan teknologi untuk perpustakaan”
Pembicara:
1. Wardiyono, MBA (SLiMS dan posisinya dalam perkembangan perpustakaan)
2. Dr. Mardhani Ria Setiawan (Tantangan terkini dan strategi sukses perkembangan Opensource software)
Moderator: Arif Surachman
atas ijin penulis, disalin dari: http://prisekip.blog.ugm.ac.id/2017/07/04/pensiun-dijadikan-kegiatan-yang-belum-diraih/
PENSIUN DIJADIKAN KEGIATAN YANG BELUM DIRAIH.
Usia pensiun sama sekali bukan akhir masa berkarya, setelah tidak menjadi pustakawan bukan berarti hidup mereka selesai.Mereka memilih untuk terus tumbuh melampui masa- masa aktifnya sebagai pustakawan. Saat masih aktif kita masih tampak bugar mempunyai dedikasi yang penuh semangat, setelah pensiun kita akan berbeda rasanya kehilangan semangat hidup sepertinya, sepertinya merasa tidak berguna, tak tau merasa mempunyai pola pekejaan yang merasuk dalam diri kita. Tanpa persiapan yang memadai, kita bisa jadi akan mengalami keterpurukan, uang pensiun kalau tidak bisa dikelola, hidup ini akan menjadi susah, serba kekurangan kalau tidak hati- hati bisa menjadi sakit, banyak mengalami power syndrome, emosional, fenomena akan berlangsung, tetapi kegiatan social makin berkembang, setelah itu nanti akan terlihat kembali menikmati hidup setelah lepas dari pekerjaan rutin. Setiap Pustakawan akan mengalami proses penuaan secara fisik, merasa sudah lansia walaupun perlu menunjukkan tetap aktif, kadang sulit berkonsentrasi tidak bisa memahami lingkungan. Hampir, ketika masih menduduki jabatan dalam sepanjang karier yang melekat pada dirinya seolah – olah sulit dipisahkan itu kenang masa lalu padahal jabatan bagian hidup seseorang.
Kepada mahasiswa S3 UGM
Salam sejahtera,
Kami sampaikan, terkait acara 3MT (three minutes thesis presentation) dan tindak lanjut pelatihan presentasi hasil penelitian beberapa waktu yang lalu, bagi yang berminat untuk mengikuti seleksi, dapat melakukan pendaftaran melalui SMS ke +62 857-2508-1628
dengan format Nama__email_Fakultas.
Pendaftaran paling lambat 5 Juli 2017.
Pembekalan akan dilaksanakan pada pekan kedua bulan Juli 2017, oleh I Made Andi Arsana, Ph.D.
Kegiatan ini kami khususkan untuk mahasiswa S3 di UGM. Kami berharap teman-teman dapat menyebarkan informasi ini kepada rekan mahasiswa S3 lainnya.