Rabu, 28 Februari 2028, Forum Pustakawan UGM menyelenggarakan pelatihan penulisan press release dan pembuatan konten media social di Ruang Sidang Arsip Lantai 2 Perpustakaan dan Arsip UGM pukul 08:00 sampai 13:00 WIB. Pelatihan ini dihadiri oleh dua narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing.

Narasumber pertama, Megaputra Zulfikar W. sebagai Chief Streaming Officer, Support IT, memaparkan pentingnya pengelolaan media social karena akan mempengaruhi:

1. Meningkatkan Visibilitas
2. Mendukung Kinerja Universitas
3. Membangun Komunitas
4. Promosi dan Edukasi

Sementara itu, narasumber kedua, Teguh Supriyadi, S.Sos. sebagai Produser Lapangan CNN Indonesia TV, membahas tentang Penulisan Press Release & Pembuatan Konten Media Online. Menurut Teguh, media sosial berupa opini dan berita menyampaikan fakta apa adanya atau bisa dikatakan menyapaikan fakta secara telanjang. Namun, kita bisa menyampaikan fakta dengan mengonstruksi fakta dengan menggunakan pemilihan diksi/kata yang tepat. Menurut Teguh, menyampaikan pernyataan Pak Jacob Oetama bahwa ada yang dapat mengalahkan fakta yakni kebijaksanaan kita.

Dalam pelatihan ini, peserta diberi petunjuk untuk menggunakan minimal 5 foto dengan angle foto wide, longshot dan close up, video dengan sumber resmi/courtesy, audio, dan membagikan berita melalui grup WA dengan disertai link untuk mengakses, melayani konfirmasi berita dari Masyarakat. Selain itu, diharapkan peserta dapat menjalin hubungan baik dengan pers dan jaga hubungan baik dengan kantor yang akan membantu mempush berita agar cepat menyebar informasinya.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh peserta adalah bagaimana membuat press release dapat dimuat oleh media masa nasional baik online maupun tercetak. Teguh menjawab dengan menekankan pentingnya menonjolkan “What” apa yang baru, seperti garapan atau pengaruh yang ditimbulkan. Menurut Teguh, press release merupakan First Feed/informasi awal dan pentingnya mencantumkan narahubung di akhir karena akan membantu wartawan untuk menelusur informasi selanjutnya. Selain itu, komunikasi dengan wartawan untuk mengetahui konsep yang sesuai dengan tema dari media masa tersebut juga sangat penting. Misalnya, tentang hukum. Teguh juga memberikan saran untuk hati-hati saat menjadi admin official resmi dan jangan mengomentari menggunakan akun official. Pelajari habit untuk event kedepan, misal bulan puasa butuh berita2 tentang puasa, press release harus komunikatif, menentukan angle yang tepat dan harus detail 5W + 1H.

LAPORAN FORUM PUSTAKAWAN UGM TAHUN 2023

Pelaksanaan MusWil FPPTI DIY dan Seminar Nasional “Inovasi Melewati Transisi Masa Kenormalan Baru: Belajar dari Perpustakaan Perguruan Tinggi di Yogyakarta”, dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2023, jam 08.30 – 13.00 Wib, bertempat di Auditorium Lt. 3 STIKES Bethesda Yakkum, Jl. Johar Nurhadi No. 06 Yogyakarta.

Susunan acara yang disampaikan oleh MC pada acara ini adalah:

1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua FPPTI DIY, Bp. Heri Abi, SIP., M.A.
3. Sambutan Tuan Rumah,  Nurlia Ikaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB., Ph.D.NS
4. Seminar Nasional, “Inovasi Melewati Transisi Masa Kenormalan Baru: Belajar dari Perpustakaan Perguruan Tinggi di Yogyakarta”
5. LPJ Ketua FPPTI Periode 2020-2023
6. Musyawarah Wilayah FPPTI DIY dan Pemilihan Ketua Baru FPPTI DIY Periode 2023-2026.
7. Penutup

Keynote speaker pada acara MusWil FPPTI DIY dan Seminar Nasional adalah Nurlia Ikaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB., Ph.D.NS, beliau sebagai Ketua STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta. Adapun sebagai narasumber seminar ini adalah: pertama, Dr. Labibah Zain, MLIS, beliau Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof.Dr. Sulis Triyono, M.Pd., beliau merupakan Kepala Perpustakaan UNY, dan Arif Surachman, SIP., MBA, beliau sebagai Kabid Data Base dan Jaringan Perpustakaan UGM. Adapun sebagai moderator diacara seminar ini adalah Risty Prasetyawati, SIP., M.A.

Dalam sambutannya Nurlia Ikaningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB., Ph.D.NS, menekankan betapa penting dan berperannya kebiasaan membaca dalam kehidupan seseorang. Juga dalam kaitannya dengan pustakawan, beliau menyampaikan bahwa pustakawan sangat berperan sentral yang dapat merubah peradapan dunia dengan kepustakawanannya itu.

Adapun Dr. Labibah Zain, MLIS sebagai pembica pertama dalam seminar tersebut, mengambil topik “Trend Pengembangan Perpustakaan Pasca Pandemi”. Beliau menyampaikan uraian masa sebelum pandemi, pandemi dan pasca pandemi yang dirasakan dan disikapi oleh perpustakaan, khususnya di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dengan Pandemi tersebut ada hikmah yang didapat, yaitu antara lain pada Kompetensi Pustakawan, Perpustakaan Lebih Visible, Nikmatnya Kerja secara Online dan Fleksibel kaitannya dengan pendanaan dan tempat.

                Arif Surachman, SIP., MBA., sebagai pembicara kedua, di seminar ini mengambil tema “Inovasi Perpustakaan Dalam Transisi Kenormalan Baru di Universitas Gadjah Mada”. Dalam paparannya menyampaikan bahwa di situasi yang tidak disangka dan mendadak yang tidak diprediksi sebelumnya, pembaharuan-pembaharuan dan inovasi inovasi cepat sangat diperlukan untuk mengantisipasi situasi dan kondisi yang ada, guna tetap dapat memberikan layanan kepada para Pemustaka.

Sebagai pembicara terakhir, Prof.Dr. Sulis Triyono, M.Pd., beliau menyampaikan paparannya dengan tema “Strategi Perpustakaan Mendukung Produktifitas Penulisan Artikel Ilmiah”. Disitu pembicara menyampaikan beberapa strategi jitu supaya artikel yang kita buat dapat dimuat, baik di jurnal nasional maupun internasional. Karena dirasakan bahwa jumlah artikel yang dimuat di journal asing khususnya masih terbilang rendah dari bebarapa negara lain. Dan disini peran dari perpustakaan sangat penting untuk mendukung penulisan artikel atau jurnal ilmiah yang ada.

Setelah acara seminar selesai dilanjutkan dengan agenda Muswil FPPTI DIY. Laporan Pertanggung jawaban dari Ketua FPPTI DIY periode 2020-2023 disampaikan oleh Heri Abi, SIP., MIP., dan dinyatakan diterima oleh peserta muswil. Agenda muswil dilanjutkan dengan Pemilihan ketua  FPPTI DIY periode 2023-2026 secara demokratis. Dari beberapa nama yang muncul sebagai kandidat akhirnya peserta muswil bersepakat memilih Risty Prasetyawati, SIP., M.A. dari Universitas Jendral Ahmad Yani  (Unjani) Yogyakarta sebagai Ketua FPPTI DIY Periode 2023 – 2026. Sumber: Nugroho Sayekti dan Sarwono

Kepala FPPTI Pusat Mariyah, MHum. menyampaikan pesan bahwa pustakawan dituntut berperan menjadi kolaborator riset dan mampu berperan sebagai partner peneliti, demikian disampaikan beliau saat memberikan sambutan dalam Seminar dan musyawarah Wilayah FPPTI DKI. Acara Seminar dan musyawarah wilayah (muswil)  FPPTI wilayah DKI Jakarta bertempat di Gedung M Lantai 8 Univertas Tarumanegara pada hari Selasa, 15 Februari 2023. Seminar dan muswil tersebut juga dihadiri oleh Rektor Universitas Tarumanegara yang memberikan pesan senada bahwa pustakawan harus berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan world class university. Sebanyak 94 d pustakawan dari perguruan tinggi di wilayah DKI Jakarta menjadi peserta seminar tersebut.

Seminar dengan tema Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi dalam Mendukung Pencapaian World Class Univercity” menghadirkan dua pembicara yaitu pertama, Dr. Dra. Luki Wijayanti, SS., MHum Dosen Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Indonesia. Ibu Luki Wijayanti menyampaikan peran krusial perpustakaan yaitu menanam modal intelektual (pengetahuan) bagi pustakawan secara terus menerus melalui studi lanjut atau sertifikasi atau kursus. Indikator kompetensi pustakawan adalah adaptif terhadap perubahan dengan senantiasa menanam modal intelektual. Pembicara kedua dan yaitu Lely Heryanto, ST., M.Sc., Ph.D Dosen Universitas Tarumanegara. Ibu Lely Heryanto menceritakan pengalaman menjadi pemustaka saat beliau kuliah di luar negeri yaitu di Curtin University, Perth Australia. Beliau mencerikatan perpustakaan memiliki common room yaitu sebagai sebuah konsep untuk memanfaatkan ruang-ruang yang ada di dalam perpustakaan sebagai tempat belajar dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung seperti yaitu microwave, interactive & social games  dan meja untuk belajar. Di Perpustakaan juga menyediakan layanan untuk mendukung keterampilan akademik seperti teknik penulisan, aplikasi statistik, Teknik penelitian, penulisan tesis, manajemen waktu dan manajemen keuangan.

Sesi kedua yaitu acara musyawarah wilayah berisi paparan dari ketua FPPTI DKI Irma Irawati Ibrahim, SS., M.Kom. tentang laporan pertanggungjawaban kegiatan FPPTI periode 2019-2022. Ibu Irma Irawati Ibrahim terpilih Kembali menjadi ketua FPPTI DKI secara aklamasi untuk periode berikutnya yaitu 2023-2026. Ke depan FPPTI DKI diharapkan dapat menjalankan semua program yang menjadi pesan dari para anggota dan memiliki kontribusi nyata untuk mendukugn pencapaian world class university, apalagi kini peran FPPTI semakin kuat dengan ditetapkannya FPPTI menjadi badan hukum dan diakui legalitasnya oleh Kemenkumham. Sumber : Nova Indah Wijayanti/ Pustakawan UGM.

FORUM PUSTAKAWAN MENGIRIMKAN 3 DUTA DALAM MUSYAWARAH DAERAH DAN SEMINAR NASIONAL IKATAN PUSTAKAWAN INDOENESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rabu, 18 Januari 2023 telah berlangsung Musyawarah daerah dan Seminar Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia daerah Istimewa Yogyakarta. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow interaktif ini bertujuan untuk pergantian Kepengurusan IPI DIY yang sudah berakhir sejak Agustus tahun 2022.  Sebagai bentuk pertanggungjawaban PD IPI DIY serta dalam rangka pemilihan pengurus baru maka diselenggarakanlah Musda dan Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan”. Acara yang dilaksanakan secara luring berlangsung pada hari ini , Rabu 18 Januari dimulai dari pukul 08.00 sd 13.00 wib, bertempat di Hotel Royal Darmo Malioboro Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, Forum Pustakawan UGM mengirimkan duta atau perwakilan sebanyak 3 orang untuk dapat berkontribusi dalam kegiatan MUSDA dan seminar IPI tersebut, antara lain Rusna Nur Aini, Umi sugiyanti dan Yuli Hesti Wahyuningsih.

Sebelum MUSDA & Seminar di mulai, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPI, serta  doa yang dipimpin oleh Bandono, SIP. Ketua Panitia Agus Subagyo dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait penyelenggaraan MUSDA IPI, kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua IPI DIY Sarwono, SIP., MA dan hadir pula sebagai Keynote Speaker Kepala DPAD DIY Dra. Monika Nur Lastiani, M.M., dalam sambutannya  beliau mengatakan bahwa calon pimpinan IPI yang akan ditunjuk nantinya harus mampu merangkul semua elemen , selama ini kepengurusan IPI sudah sangat harmonis. Ketua dan pengurus mampu memberikan kinerja yang terbaik, meski masih perlu evaluasi untuk perbaikan dan memiliki komitmen yang sama dalam memajukan pendidikan di DIY. Pustakawan harus lebih kompeten & mampu menyiapkan regulasi-regulasi terkait dengan dunia pendidikan, ujar beliau sebelum Musda PD Ikatan Pustakawan Indonesia DIY berlangsung.

Memasuki acara inti yaitu Seminar Nasional dengan tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Kesejahteraan. Acara yang dikemas dalam bentuk talkshow interaktif dengan menghadirkan

narasumber: Shinta, M.Si., M.A.atau lebih dikenal dengan sebutan “Bunda Cinta” dan Moderator oleh Dr. Akhir Lusono, S.Sn, M.M. (Praktisi Penyiaran BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta), Tema yang diambil sangat relevan dengan perkembangan jaman. Menurut penuturan Bunda Cinta menjadi pustakawan adalah karunia, tapi menjadi pustakawan yang keren dan luar biasa adalah pilihan. Sebaik apapun seorang narasumber yang mampu merubah adalah tetap diri sendiri karena narasumber hanya sebatas pembuka jalan. Masih ujar Bunda Cinta, sebelum bertransformasi melalui perpustakaan, diri sendiri harus bertransformasi melalui resolusi barunya, perlu komitmen kuat untuk berubah atau bergerak. Diakhir pemaparannya Bunda cinta menyampaikan, bagaimana pustakawan mampu bertransformasi? Yang utama harus pandai bersyukur, mampu menampilkan aura positip & energi positip, memang bukan sesuatu yang mudah, tidak mudah bukan  berarti tidak bisa berubah, yang penting bagaimana bisa saling menyemangati dan saling mensupport demi masa depan Indonesia agar generasi bangsa semakin mencintai literasi. Acara diakhiri dengan, Pemilihan Ketua Umum PD IPI DIY Periode 2023 – 2026 yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Sukirno dan Sri Anik Lestari, dan terpilih sebagai calon Ketua adalah Drs. Budiyono,SIP pustakawan BPAD DIY. Semoga kepengurusan kedepan mampu memajukan pendidikan tidak hanya di wilayah DIY, namun mampu memberikan  dampak positip bagi dunia perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia, salam literasi!!!!

Oleh: Rusna

Report Seminar Nasional
Optimalisasi layanan prima perpustakaan dalam mendukung program merdeka belajar
Uminurida Suciati & Laili Hidayah | Perpustakaan UGM | Selasa, 21 Juni 2022

OPTIMALISASI DAN IMPLEMENTASI LAYANAN PRIMA PERPUSTAKAAN
DALAM MENDUKUNG PROGRAM MERDEKA BELAJAR

Perpustakaan Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan seminar nasional di tahun 2022 ini dengan acara secara luring. Peserta yang hadir dari ragam perpustakaan di seluruh Indonesia. Perpustakaan UGM melalui Forum Pustakawan UGM mengirimkan wakil pustakawannya 2 orang yakni Uminurida Suciati (Pustakawan Fakultas Peternakan) dan Laili Hidayah (Pustakawan Fakultas Pertanian).
Seminar nasional kali ini mengusung tema “OPTIMALISASI DAN IMPLEMENTASI LAYANAN PRIMA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM MERDEKA BELAJAR, dengan 3 narasumber yang mendukung aktivitas layanan perpustakaan. Narasumber pertama Ibu Lusi Nuryanti, PhD., Psikolog, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Selaku Dosen, pernah menjadi mahasiswa tugas belajar dan Kaprodi beliau mengungkapkan layanan di perpustakaan di Indonesia dan di luar negeri sebagai contoh di Inggris.
Layanan yang prima menjadi ujung tombak dari sebuah jasa di perpustakaan, dan jasa itu berada di tangan staf atau pustakawan di perpustakaan. Layanan yang ramah, baik, akan menarik minat pemustakanya. Ketersediaan koleksi juga menjadi factor yang penting juga. Komunikasi dosen dan pustakawan dalam pengadaan bahan pustaka juga menjadi salah satu dialog yang menarik pada acara Semnas kali ini.
Narasumber kedua disi oleh Andriani Novianti (Service Quality Officer Area Solo Bank Mandiri), dengan jelas dan contoh-contoh cara melayani customer yang baik ala karyawati bank, ditunjukkan dengan penuh energik. Cara berkomunikasi, bahasa komunikasi, bahasa tubuh menjadi dialog yang ringan dan menyenangkan. Layanan di kantor bank menuntut layanan yang setiap konsumen menginginkan di setiap saya memerlukan bantuan karyawan di sini, mereka selalu murah senyum dan bersemangat. Siapa saja yang saya ajak berbicara selalu siap untuk mendengarkan dan menolong. Pada saat berkomunikasi 7% pengaruh pada kata-kata, 38% pengaruh nada suara dan intonasi, dan 55% bahasa tubuh mendominasi.
Gaya Bahasa sangat mempengaruhi cara berkomunikasi demikian juga dengan bahasa tubuh saat menyampaikan banyak tentang maksud dari pesan Anda terhadap lawan bicara Anda. Dan bahasa tubuh sebenarnya lebih banyak berbicara banyak hal dari apa yang telah Anda katakan.

Narasumber ke tiga pustakawan UNS Sri Utari mengungkapkan Magang akademik diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan alumni agar siap memasuki dunia kerja. Mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar sambil bekerja/Mengikutkan mahasiswa dalam kegiatan layanan perpustakaan. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang akademik:
• Menambah relasi, pengalaman, dan ilmu dan insight baru terkait perpustakaan, kehumasan;
• Mengasah kemampuan; Tantangan baru dalam rangka meng upgrade diri; Merasakan sensasi dunia kerja;Belajar time management; Mempermudah dalam pembelajaran
• Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam bekerja secara mandiri maupun secara kelompok.

Pustakawan perlu berjejaring dan berkolaborasi untuk mengembangkan dan sharing ilmu khususnya
a. Ahli IT (Pengembang Slims)
b. UPT TIK UNS dalam rangka pengembangan sistem informasi di Perpustakaan
c. Menerima magang mahasiswa dengan keahlian TIK
Juga perpustakaan menyediakan Koleksi Cetak dan Eletronik, sebagai perluasan akses informasi,
menyelenggarakan event yang bernuansa soft skill, Perpustakaan telah dan akan melaksanakan event bernuansa soft skill, diantaranya yaitu soft s kill menulis, Seminar kewira usahaan dll.
Klinik Pustaka Ilmiah: Akses e journal/ebook, turnitin, submit jurnal, memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa agar menjadi generasi pembelajar yang cerdas. Kolaborasi Pustakawan –mahasiswa — dosen untuk mewujudkan atmosfir belajar sepanjang hayat.

Disusun oleh: Uminurida Suciati dan Laili Hidayah

Forum Pustakawan UGM telah menggelar webinar nasional dengan tema Menulis Artikel Ilmiah: Proses Menemukan Ide Hingga Publikasi pada hari Selasa, tanggal 24 Mei 2022 melalui daring. Jumlah peserta melampaui target, mencapai 650 orang dari berbagai profesi baik guru, dosen, peneliti, pustakawan serta mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Para penulis pemula terkadang bingung akan memulai menulis. Memulai dari mana? Akan menulis tentang topik apa? dan pertanyaan lain terkait bagaimana memulainya. Di sisi lain, saat ini tuntutan kemampuan menulis secara sistematis untuk menuangkan ide atau gagasan menjadi satu kebutuhan.

Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Perpustakaan UGM Ibu Nawang Purwanti, M.Lib. mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan serta informasi baru tentang tema penulisan ilmiah. Perpustakaan UGM sudah memberikan wadah bagi penulis untuk mengirimkan artikelnya ke Media Informasi dan Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Selanjutnya disampaikan juga bahwa terbentuknya Forum Pustakawan sendiri bertujuan untuk mengembangkan diri saling memotivasi untuk berprestasi bagi kalangan internal UGM dan luar UGM untuk belajar bersama, dengan narasumber dari berbagai ekspert.

Narasumber pertama Heriyanto, Ph.D. (UNDIP-Semarang) memberikan materi tentang menggali ide penulisan dan menentukan topik penulisan. Kesulitan ide, disebabkan 2 (dua) hal yakni  pertama terlalu banyak ide/kemauan dan kedua tidak ada ide sama sekali. “Cara mendapatkan ide adalah menggali dari pengalaman sehari-hari (rutinitas kerja/kuliah/informal/keluarga) selanjutnya dilakukan observasi informal dan pengamatan sistematis”, tandasnya.

Shafira Khoir, S.Sos., M.A. Ph.D. sebagai narasumber kedua memberikan materi proses menulis, sistematika penulisan. Presentasi diawali dengan interaksi peserta melalui survey mentimeter: s.id/palingsulit. Dan jawaban peserta adalah 35 persen menjawab pendahuluan adalah bagian tersulit. “Karena tulisan akan dibagi ke semua orang, jadi harus enak dibaca dan memberi pengetahuan baru, dan menggunakan kaidah yang benar”, paparnya. Sumber-sumber informasi akademik harus dipahami, termasuk cara mengutip yang benar. Harus diperhatikan juga laman resmi yang akan dijadikan bahan referensi.

Materi tentang proses publikasi karya ilmiah disampaikan oleh Dr. Purwani Istiana, SIP., MA, pustakawan UGM. Banyak tips yang disampaikan narasumber terkait dengan tulisan yang akan dikirimkan ke jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal internasional , ataupun jurnal internasional bereputasi. “Untuk meningkatkan sitasi harus konsisten penulisan nama, konsisten afiliasi standar, gunakan email terpercaya dan efektif, gunakan kata kunci yang spesifik, visibilitas artikel secara online, perbarui profil publikasi, akses terbuka.”

Tanya jawab dipandu oleh moderator Maniso Mustar berupa menjawab pertanyaan langsung dari peserta dan merespon pertanyaan dari kolom chat zoom. Pada akhir acara dibagikan doorprize dari FP UGM dan sponsor iGroup, Sagung Seto dan CV Roma. (Lilik Uswah)