Berita
Pada hari Rabu, 26 April 2017 dalam rangka Milad ke-74 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia bekerja sama dengan FPPTI Daerah Istimewa Yogyakarta, diadakan seminar nasional dengan tema “Urgensi Pengembangan Data Research Management di Perpustakaan” di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi UII. Seminar ini menampilkan tiga pakar dalam bidangnya yang pertama yaitu, Drs. Ida Fajar Priyanto, MA, Ph.D., dengan judul “Manajemen Data Riset”. Narasumber yang kedua yaitu Fuad Gani, S.S., M.A., Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia, dengan judul “Peran dan Dukungan Pustakawan dalam Kegiatan Pembelajaran, Penelitian dan Publikasi Ilmiah”. Sedangkan narasumber yang ketiga yaitu Dr. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi UII dengan judul “Harapan Pemustaka Terhadap Layanan Data Riset di Perpustakaan”, serta bertindak sebagai moderator Anastasia Susianti, S.Si. M.A.
Pada dies perpustakaan UGM tahun ini, kembali menyelenggarakan seminar nasional. Dengan melihat realitas maraknya berita hoax, berbagai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, maka tema tahun ini mengangkat “Perpustakaan sebagai gerbang informasi sehat”.
Leaflet lengkap bisa diunduh di http://ugm.id/8O, sementara pendaftaran online melalui http://pustakawan.lib.ugm.ac.id/reg/.
Dalam rangka dies Perpustakaan UGM 66 tahun 2017, kembali diadakan workshop series. Seperti tahun sebelumnya, Forum Pustakawan diminta mengelola kegiatan ini. Jadwal pelaksanaan ada di http://lib.ugm.ac.id/ind/?p=4018.
Kegiatan ini menghadirkan vendor atau distributor database yang dilanggan UGM, serta satu kegiatan yang diampu oleh tim forum Pustakawan UGM, yaitu workshop Mendeley. Kegiatan berlangsung mulai 13 Februari sampai 22 Februari 2017. Tercatat dari Springer, EBSCO, IEEE, Proquest, iGroup menjadi pemateri kegiatan ini.
Tulisan ini merupakan tulisan Mbak Ira Fijayanti (Pustakawan SMP Muhammadiyah 8 Yogyakarta), salah satu peserta diskusi. Disalin di blog ini, dengan ijin penulis.
Diskusi yang dilaksanakan di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Yogyakarta pada Rabu, 18 Januari 2016 ini membahas kerja sama antara Pustakawan dan Jurnalis di era internet dan big data, dengan menghadirkan pembicara dari Associate Editor The Straits Times Singapore. Beliau Adalah Ivan Fernandez. Diskusi ini cukup menarik dengan topic utama yang membahas peran librarian dalam memenuhi kebutuhan informasi para jurnalis di era big data. dan menyajikan informasi yang berguna dalam bentuk cerita dengan content yang bisa di pertanggung jawabkan.
Seperti yang kita ketahui profesi jurnalis adalah orang yang menyajikan cerita atau pembuat story, sehingga dalam menyajikan sebuah story yang valid, benar, baik dan pas diperlukan data yang valid, maka dari itu seorang jurnalis dalam membuat story tidak bisa bekerja sendiri, dia membutuhkan pustakawan dalam menyediakan sumber- sumber informasi (information sources) yang valid, caranya adalah dengan knowledge sharing untuk membuat story menjadi tulisan yang tertata sehingga menjadi sebuah informasi.
Librarian, mampu membaca informasi ditengah- tengah over load informasi di era digital ini, mampu menemukan informasi dalam bentuk digital, dan mampu mengkurasi informasi, karena seorang jurnalis dia menayjikan naskah atau artikel dalam berbagai area atau bidang. Ketika seorang jurnalis akan menulis sesuatu dia setidaknya membutuhkan tiga orang atau sumber untuk menilai kesalahan dan kurangnya dimana sebuah artikel, karena dengan 3 perspektif akan menjadi bagus dalam membuat artikel yang adil dan tidak memihak.
Bagaimana mencari data dalam jumlah yang besar yaitu dari Big data, Big data bisa diperoleh dari kantor statistik, agen- agen pemerintah namun tidak serta merta hal tersebut dapat diperoleh dengan mudah karena dengan alasan keamanan. Padahal data mampu memperkuat sebuah tulisan menjadi valid. Sebagai contoh adalah kematian di rumah sakit yang diesebabkan oleh kesalahan dokter dan rumah sakit, kita melihat informasinya, kemudian menarik kesmpulan dari kejadian tersebut agar kedepannya hal tersebut tidak terjadi lagi.
Seperti yang telah kita ketahui di atas bahawa jurnalis dalam membuat artikel atau naskah tidak hanya membutuhkan satu sumber namun paling tidak membutuhkan tiga sumber yaitu reporter, data visual team spesailist, dan analisis data. Reporter berperan sebagai penacari berita, data visual team specialist adalah mereka yang bekerja untuk melihat dalam bentuk gambar, chart, sedangkan analisis data menyederhanakan sesuatu yang rumit agar lebih simple dan bisa dimengerti. Dengan demikian dalam menyajikan naskah jurnalis menstimulasi dirinya dalam bentuk pertanyaan, membubuhi pertanyaan dalam naskah agar lebih hidup.
Big data bisa membuat sebuah cerita menjadi kuat, librarian mengolah data menjadi valid, librarian menjadi temannya jurnalis. Disinilah letak peran dari pustakawan itu sendiri, membantu jurnalis dalam proses pencarian sehingga jurnalis menjadi confidence dalam tulisannya. Namun tidak serta merta semua institusi membuka data untuk public dengan alasan keamanan, sehingga hal yang menjadi tantangan adalah bagaiaman cara agar intitusi tersebut menjadi open ( terbuka) artinya berkolaborasi untuk mendukung pekerjaan sebagai jurnalis.
Jadi dari dskusi ini dapat disimpulkan bahwa, Jurnalis dan pustakwan bekerja sama dalam meyediakan story yang valid dimana ketersediaan data content yang ditulis menjadi kuat, pustakawan berperan dalam menyajikan data yang valid bagi jurnalis untuk menyediakan naskah yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan, peran dan tugas yang dilakukan oleh profesioanl dalam bekerja sehari- hari menuntut kebutuhan informasi tertentu.
Siang itu, Jumat 9 Desember 2016 kami berempat dari Kampus UGM Jakarta menyambangi seorang alumni UGM di Panglima Polim Jakarta Selatan. Alumni tersebut Ir. Koko Widayatmoko, M.Sc. berniat menghibahkan koleksi buku-bukunya yang tersimpan di almari rumahnya untuk Perpustakaan UGM. Tak disangka ternyata koleksi yang dihibahkan banyak sekali total 3000-an buku yang terdiri dari 600-an buku bidang teknik dan manajemen, 2400-an buku Jawa Kuno. Untuk buku Jawa Kuno telah di transliterasi oleh Pak Koko, sebanyak 75 buah. Yang menarik adalah selama proses evakuasi buku tersebut, Pak Koko banyak memberikan wejangan yang diambil dari kita Jawa Kuno. Salah satunya adalah tentang ramalan Jayabaya yang selama ini sering kita dengar, memiliki tafsiran yang berbeda sekali. Selain itu di buku Jawa Kuno tersebut ada beberapa pelajaran tentang parenting dan manajemen yang sangat revelan pada saat ini, sedangkan buku tersebut sudah ditulis pada abad ke-17, luar biasa. Sungguh ternyata buku-buku Jawa Kuno tersebut hanya kuno kertas dan tulisannya, tapi isinya berupa harta karun Ilmu Pengetahuan yang amat sangat perlu dipelajari, ditafsirkan dengan benar dan disebarluaskan untuk masyarakat. Berikut wejangan yang sempat saya rekam saat bertemu dengan Pak Koko.
Kepada
Pemateri, peserta
Seminar Nasional “Kolaborasi Lintas Profesi” tanggal 30 November 2016
Kami, atas nama panitia menyampaikan banyak terimakasih untuk:
- Ibu Nawang Purwanti, M.LIS. dan Tim Manajemen Perpustakaan UGM yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk (pertama kali) menyelenggarakan seminar dalam skala nasional, sekaligus membimbing kami untuk pelaksanaan tersebut. Mohon maaf atas segala kekurangan.
- Bapak Ismail Fahmi, Ph.D, Bapak Widyawan, Ph.D., Bapak Arif Surachman, MBA yang berkenan menjadi pemateri. Kami yakin ada banyak ide besar dari para pembicara untuk perpustakaan (UGM).
- Ibu Purwani Istiana, MA. sebagai moderator seminar yang luar biasa.
- Segenap tamu undangan, BPAD DIY, JLA DIY, IPI DIY, FPPTI DIY, Bapak Ida Fajar Priyanto, Ph.D., teman-teman IT dari Fakultas di UGM
- Mas Agus sebagai MC, mantap jaya.
- Teman-teman pustakawan UGM, DIY, Jawa Tengah, Kalimantan, Padang, Jawa Timur yang bersedia datang pada acara seminar. Terimakasih tak terhingga. Peserta adalah unsur utama dalam sebuah seminar.
Semoga, kami pustakawan UGM, yang tergabung dalam Forum Pustakwan UGM dapat menjadikan kegiatan ini sebagai sarana belajar, membuat atau menyelenggarakan kegiatan lain yang bermanfaat, dan kami dapat pula mengambil manfaat dari kegiatan yang kami laksanakan.
Terkait materi/slide silakan unduh materi sesuai tautan di bawah ini
- Materi Ismail Fahmi, Ph.D unduh di sini.
- Materi Widyawan, Ph.D. unduh di sini.
- Materi Arif Surachman, MBA. unduh di sini.
Berharap, Bapak/Ibu dapat kembali datang pada acara-acara kami berikutnya