Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Forum Pustakawan UGM
  • Home
  • Pengurus
    • Ketua FP dari waktu ke waktu
  • Untuk Anggota
    • Daftar Anggota
    • Jadwal Kegiatan
    • Ingin mengirim tulisan?
    • Duta FP UGM
  • Silakan ajukan !
    • Tema kegiatan
    • Pertanyaan untuk FAQ
  • Download
  • Kegiatan FP UGM

Seminar “Literasi Informasi”, 6 April 2016 di UNY (Maryatun SE, MA)

BeritaTulisan ringan Friday, 8 April 2016

Pembicara 1: Hanna Chaterina George, S.S.,M.I.Kom

Mengangkat tema  Literasi Informasi di Sekolah: Penerapan POLA LISAuntuk Menyelesaikan Karya Ilmiah Siswa Kelas 12 Beliau memaparkan bahwa implementasi literasi informasi di sekolah-
sekolah menengah atas merupakan langkah-langkah terampil dalam menggunakan informasi untuk tugas penelitian sekolah  atau karya ilmiah serta menuliskannya dengan efisien, efektif dan beretika.

Keterampilan yang diperlukan siswa dalam kegiatan berliterasi informasi mencakup, antara lain:
1. Keterampilan membaca, termasuk membaca cepat, keterampilan untuk memahami kapan siswa pelu melakukan scanning danskimming.
2. Keterampilan menggunakan sumber-sumber informasi baik yang ada di perpustakaan sekolah maupun sumber informasi lainnya.
3. Keterampilan memilih, memilah, memahami serta mengambil intisari isi tulisan dari sumber-sumber informasi yang digunakan.
4. Keterampilan menulis, khususnya menulis ilmiah.
5. Keterampilan menggunakan informasi secara beretika.
POLA LISA menggambarkan program literasi informasi dalam tiga wilayah besar yang mencakup:

1. Perpustakaan
Mengembangkan program-program yang mencakup library skills; membaca bebas; membuat sinopsis buku dan majalah; menonton film dan teknik penelusuran internet.
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Beragam mata pelajaran yang diajarkan siswa di sekolah beradapada wilayah ini, dan guru-guru mata pelajaran biasanya sering menggu
nakan perpustakaan dalam kegiatan pembelajaran siswa selain di kelas.
3. Langkah-langkah literasi informasi, mencakup tugas/pertanyaan penelitian; Pencarian informasi; Pengumpulan informasi; Penyelarasan informasi; dan Pemanfaatan informasi

Program  literasi informasi akan sukses diimplementasikan di sekolah- sekolah apabila mendapat dukungan dari kepala sekolah, terciptanya kolaborasi pustakawan sekolah dan guru serta pemilihan strategi pendidikan literasi informasi yang tepat  untuk masing-masing sekolah.

 

Pembicara 2: Dhama Gustiar, SS.,M.Pd

Mengangkat tema Literasi Informasi: Aplikasinya di Perguruan Tinggi.

Memulai paparannya dengan melihat perbedaan pola pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di perguruan tinggi.Pada umumnya Pola pembelajaran di sekolah selalu melibatkan seorang guru dan kegiatannya dilakukan di dalam ruangan, sedangkan di perguruan tinggi seorang dosen hanya berperan sebagai fasilitator dan kegiatan pembelajaran  dapat dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan. Jadi di perguruan
tinggi mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri.

Beilau mengutip definisi literasi informasi dari Association of Collage & Research Libraries, 2015 bahwa literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang meliputi penemuan informasi yang reflektif, pemahaman bagaimana informasi dihasilkan dan dinilai, dan penggunaan informasi dalam penciptaan pengetahuan baru dan partisipasi secara etis dalam masyarakat pembelajar.

Berbagai permasalahan yang muncul sehingga program literasi informasi penting dilakukan di perguruan tinggi, antara lain:
1. Rendahnya kemampuan kritis dan pemecahan masalah mahasiswa
2. Rendahnya kemampuan mengakses dan menganalisa informasi
3. Rendahnya keterampilan penggunaan informasi, evaluasi dan plagiarisme

Jenis Sesi pelatihan literasi informasi di Universitas Pelita Harapan Jakarta, antara lain:

1. Information Literacy Training Program (ILTP) online menggunakan moodle, untuk 3000 mahasiswa baru (1 sesi, terdiri dari 4 topik LI)
2. 8 sessions free ILTP (minimal 5 peserta)
3. Taylor-made session (Skripsi, Tesis)
4. Seminar session
5. Embedded session (study skill)
6. ILTP for new staff and lecture

Kompetensi Literasi Informasi yang harus dimiliki pustakawan antara lain:

1. Identifikasi informasi
2. Akses informasi
3. Evaluasi informasi dan sumber
4. Penggunaan informasi
5. Aspek hokum, sosial, dan etika
Seorang mahasiswa yang literat akan mampu:
1. Mengidentifikasi batasan dan kebutuhan informasinya
2. Mencari informasi dengan efektif, reflektif, selektif, dan evaluatif
3. Mampu memahami pengetahuan awal, informasi baru yang didapatkan (schema) dan menggunakan informasi baru dalam
proses pembentukan pengetahuan baru (schemata)
4. Mampu menentukan bentuk produk informasi terbaik untuk dikomunikasikan secara legal dan etis.Jadi literasi informasi bukan hanya keterampilan menggunakan computer dan teknologi informasi, keterampilan melakukan penelusuran informasi, keterampilan menulis, keterampilan presentasi. Namun tujuan literasi informasi adalah MENCIPTAKAN MAHASISWA PEMBELAJAR MANDIRI SEPANJANG HAYAT.

Dari PerpustakaanMenuju Indonesia Hebat(Roh Wahyu Widayati @BERNAS Jogja)

KlipingTulisan ringan Wednesday, 6 April 2016

Dari Perpustakaan Menuju Indonesia Hebat

Pelatihan GoogleDrive #1 FP UGM

Berita Tuesday, 5 April 2016

DSC_0161[1]
Pelatihan menjelang pelatihan
DSC_0168[1]
peserta pelatihan
DSC_0169[1]
peserta pelatihan
DSC_0170[1]
Budhi Santoso
DSC_0171[1]
Peserta sedang serius
DSC_0172[1]
Peserta sedang serius

Perpustakaan Sebagai Pilar Pembangunan Masyarakat (Purwani Istiana @Bernas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

(1) Perpustakaan Bangun Karakter Bangsa (Roh Wahyu W @Bernas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

(2) Krisis Kebangsaan : Peran Pustakawan? (Roh Wahyu & Nur Cahyati W @BErnas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

4F8EF5C027DDF1A1-8548-page-001

(1) Krisis Kebangsaan : Peran Pustakawan? (Roh Wahyu & Nur Cahyati W @BErnas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

12 Langkah pendukung Profesionalisme Pustakawan (Roh Wahyu W @Bernas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

C971AD42B3319AF1-page-001(1)

Profesionalisme Pustakawan (Sarwono, @Bernas Jogja)

KlipingTulisan ringan Friday, 1 April 2016

DARI SEMINAR INTERNASIONAL MULTITASKING LIBRARIAN (Ngesti Gandini)

BeritaTulisan ringan Monday, 14 March 2016

Seminar Internasional bertajuk Multitasking Librarian ini mengusung wacana profesionalisme pustakawan di peradaban pekembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, dan pustakawan serta perpustakaan dituntut untuk melakukan transformasi. Dalam melakukan transformasi tersebut, diperlukan kesiapan SDM perpustakaan menjadi sumberdaya yang “multitasking” atau mampu melakukan beragam tugas karena memiliki berbagai keahlian dan siap menjadi agent of change.

Narasumber pertama: Dra Ratih Ibrahim, MM.Psi, seorang Psikolog, CEO Personal Growth di Jakarta. Topik yang diusung adalah Mendongkrak Profesionalisme SDM perpustakaan melalui kemampuan soft skills.

Pustakawan adalah mitra intelektual yang memberikan jasanya kepada pemustaka. Pustakawan harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pemustaka. Salah satu kompentensi yang harus dimiliki oleh seorang pustakawan adalah menguasai soft skills. Soft skills pada dasarnya merupakan keterampilan non teknikal dan terkait erat dengan kepribadian seseorang. Pustakawan harus dapat berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan pemustaka. Agar dalam berkomunikasi dengan baik kepada pemustaka keterampilan dalam menguasai Soft skills sangat diperlukan, penguasaan soft skills harus dikuasai oleh pustakawan profesional, salah satu atribut soft skills yang harus dikuasai pustakawan adalah dapat berkomunikasi dengan baik, ramah dan sopan, adalah kemampuan soft skills yang harus diberikan kepada pemustaka.

Kemampuan soft skills berkaitan dengan kemampuan bersikap seperti bagaimana memberikan layanan yang baik, beradaptasi, berkomunikasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, resolusi konflik, dan sebagainya, soft skills bersifat invisible.

Dalam paparannya, narasumber menyampaikan: Library As a Business, walaupun perpustakaan merupakan organisasi nirlaba, tetapi di era teknologi informasi ini pustakawan hendaknya bisa membaca adanya peluang bisnis yang bisa dikembangkan disana. Disamping itu, Be Multitasking Librarian; Bagaimana pustakawan meningkatkan kualitas untuk service excellent, antara lain kita harus memiliki kemampuan berorganisasi dengan baik, antara lain: maintaining extensive catalogues, managing staff, dan mastering your space. Kemampuan lain yang tidak kalah pentingnya, pustakawan harus memiliki kemampuan good computer, dan language skills.

Narasumber Kedua: Dr. Kuwat Triyana, Dosen dan Peneliti LPPT UGM. Topik yang disampaikan: Peran dan Dukungan Pustakawan dalam Kegiatan Pembelajaran, Penelitian dan Publikasi Ilmiah.

Dr. Kuwat menyampaikan pengalaman searching referensi yang disediakan di website-nya perpustakaan UGM, disampaikan juga hasil survei untuk tingkat kunjungan website perpustakaan UGM. Peran Pustakawan dalam pembelajaran di PT khususnya sangat besar, apalagi di era teknologi informasi dan banyaknya informasi yang diunggah di website, dari informasi yang jelas sumbernya dan dapat dipertanggung jawabkan sampai informasi yang bersifat abal-abal. Disini pustakawan dituntut untuk bisa men-share informasi ke pemustaka sumber-sumber informasi yang bisa dipakai untuk bahan rujukan dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Narasumber Ketiga: Mrs. Lee Cheng Ean, Chief Librarian di National University of Singapore (NUS). Topik yang disampaikan: Best practice of NUS librarians in providing services to various library users.

Narasumber berbagi tentang praktek, baik pelayanan pustakawan NUS bagi pemustaka dari berbagai generasi. Misalnya beberapa langkah yang telah dilaksanakan NUS dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pemustaka yaitu memfasilitasi pembelajaran aktif, kemudahan akses web, mengelola data penelitian, assess and telling stories with business, analytics – bibliometrics, dan digital scholarship – GIS, data analytics.

Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa: Pustakawan harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan perubahan berbagai ilmu pengetahuan yang ada. Dapat dikatakan bahwa multitasking librarian selain harus memiliki kemampuan sesuai bidang keahliannya dalam melayani pemustaka juga dituntut untuk bersifat adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini dan berkeinginan untuk tahu terhadap berbagai hal.

1…8910111213
Universitas Gadjah Mada

Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Bulaksumur, Kotak POS 16, Yogyakarta, 55281
  Telepon: (0274) 513163
  Faks. (0274) 513163
  E-mail: library@ugm.ac.id
  Whatsapp: 0811 2944 064

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY