Tulisan ringan
Seminar Internasional bertajuk Multitasking Librarian ini mengusung wacana profesionalisme pustakawan di peradaban pekembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat, dan pustakawan serta perpustakaan dituntut untuk melakukan transformasi. Dalam melakukan transformasi tersebut, diperlukan kesiapan SDM perpustakaan menjadi sumberdaya yang “multitasking” atau mampu melakukan beragam tugas karena memiliki berbagai keahlian dan siap menjadi agent of change.
Narasumber pertama: Dra Ratih Ibrahim, MM.Psi, seorang Psikolog, CEO Personal Growth di Jakarta. Topik yang diusung adalah Mendongkrak Profesionalisme SDM perpustakaan melalui kemampuan soft skills.
Sumber klik
Yogyakarta, 10 Maret 2016, Gedung University Club (UC) UGM, Yogyakarta, Kamis, 10 Maret 2016,. Diadakan Seminar Multitasking librarian seminar ini menghadirkan 3 pembicara Yaitu Ratih IbrahimMM. Psychologist, CEO Personal Growth, Jakarta. Topik: “Meningkatkan Profesionalisme SDM Perpustakaan melalui Interpersonal Skills”.Disamping juga menghadirkan Dr. Kuwat Triyana, Dosen Ilmu Fisika FMIPA dan Peneliti LPPT Universitas Gadjah Mada. Topik: “Peran dan Dukungan Pustakawan dalam Kegiatan Pembelajaran, Penelitian dan Publikasi Ilmiah”Dan juga menghadirkan Mrs Lee Cheng Ean from University of Singapore (NUS) Librarian Chief librarian national dengan topik “ Meningkatkan berbagai layanan pengguna “
oleh: Dewi Nurhastuti
- Bedah Buku: Bangga Menjadi Pustakawan
- Pembedah: Blasius Sudarsono danWiji suwarno, M.Hum
- Tempat: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 30 Desember 2015
Berkaca dari minimnya koleksi buku yang terbit dengan penulis dari profesi pustakawan memunculkan gagasan awal sehingga terbitlah buku yang berjudul “Bangga menjadi Pustakawan”. Penulis buku ini tergabung dalam komunitas jejaring media sosial Facebook yaitu Komunitas Menulis Pustakawan (KMP), dengan beberapa pengampu di antaranya M.Mursyid (Pustakawan Cak Nun), Noorika (Pustakawan PDII Lipi Bandung), pustakawan UIN Sunan Kalijaga.
Menjadi menarik ketika proses penulisan, penyusunan dan editing buku ini hanya dilakukan dalam waktu sekitar satu sampai dua bulan, dengan tanpa melakukan tatap muka secara verbal, baik antar penulis maupun antar penggagas KMP sendiri, dan sebagian baru dipertemukan dalam forum bedah buku tersebut.
Oleh Nova Indah Wijayanti (Pustakawan UGM)
Sumber: klik
BADAI DI TAHUN 2222
Ciiiiit! Suara rem flying vw yang dikendarai Ahmad terdengar. Mobil berkekuatan 960hp dengan kecepatan terbang 350/950 mph warna kuning highlight itu berhenti.
“Wah, gimana nih,” pikir Ahmad. Mendadak mobilnya ngadat. Sementara di ketinggian 100 meter di atas tanah sebelum mobil turun, dia nyoba ngutak-utik tombol active height control, tombol pengatur ketinggian di dashboard.
“Wah, terpaksa deh aku pake jalan darat.” katanya. Rupanya systemnya nggak jalan. Transmisinyaerror. Maklum mobil keluaran 2210, sepuluh tahun lalu, jelas aja. Kemudian Ahmad mengaktifkan sistem roda pendarat dan nyoba vertical landing di jalan raya di bawahnya.
Oleh: Roh Wahyu Widayati
Salam,
Tiada hari yang tak berarti bagi perjalanan hidup setiap insan manusia. Dan Hari Rabu tanggal 30 Desember 2015 menjadi hari yang memiliki arti bagi diri saya. Pada hari ini begawan kepustakawanan Indonesia Blasius Sudarsono, Kepala Perpustakaan UIN Salatiga Wiji Suwarno, Moh. Mursyid (penulis), para pustakawan, mahasiswa ilmu perpustakaan, tenaga perpustakaan dan pemerhati perpustakaan berkumpul, bersilaturahmi, mengupas tuntas dan berdiskusi mengenai isi buku Bangga Menjadi Pustakawan, karya Agung Nugrohoadhi dkk.
Oleh: Desy Natalia Anggorowati
Bedah buku “Bangga Menjadi Pustakawan” diadakan di R. Treatikal UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada hari Rabu (30/12), pukul 08.30 – 11.30 WIB. Acara ini dhadiri oleh Blasius Sudarsono seorang pemerhati perpustakaan, Wiji Suwarno, M.Hum (Kepala Perpustakaan IAIN Salatiga dan seorang penulis), serta Moh. Mursyid (Pengurus Kelas Menulis Pustakawan DIY) serta beberapa pengurus Kelas Menulis Pustakawan. Selain itu juga dihadiri oleh para kontributor buku “Bangga Menjadi Pustakawan”, Pustakawan Sekolah/ Perguruan Tinggi, serta para mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dari beberapa daerah.